BONEKA POTTY
Boneka Potty pot tanaman berbentuk boneka yang dapat ditanami beraneka macam tanaman hias mini, benih sayuran dan bunga-bungaan. Boneka dikemas secara menarik ( juga sudah termasuk benih dan sekam sebagai media tanamnya) berbentuk beraneka macam binatang sehingga disukai anak-anak . Boneka potty memiliki konsep edukasi mengajarkan anak sejak dini untuk menanam dan merawat tanaman sehingga akan tumbuh kecintaannya
terhadap alam dan lingkungan.
Nilai edukasi Boneka Potty:
* Mengajarkan proses pertumbuhan dari benih hingga menjadi tanaman
* Melatih anak untuk rajin merawat tanaman
* Mendidik anak untuk mencintai tanaman dan peduli lingkungan
* Melatih anak untuk rajin merawat tanaman
* Mendidik anak untuk mencintai tanaman dan peduli lingkungan
Cara menanam benih:
1. Keluarkan sedikit media yang ada pada pot (akan digunakan untuk menutup benih).
2. Tebar benih di atas permukaan media secara merata.
3. Tutup benih dengan media yang telah kita keluarkan sebelumnya dengan merata.
4. Siram media tanam secara perlahan dengan menggunakan sendok makan sebanyak 5 - 6 sendok makan.
2. Tebar benih di atas permukaan media secara merata.
3. Tutup benih dengan media yang telah kita keluarkan sebelumnya dengan merata.
4. Siram media tanam secara perlahan dengan menggunakan sendok makan sebanyak 5 - 6 sendok makan.
Cara memelihara:
1. Simpan boneka potty di ruangan yang cukup matahari. Bila disimpan di dalam ruangan keluarkan 2 hari sekali di waktu pagi hari selama 3 – 4 jam.
2. Siram boneka potty pada media tanamnya sebanyak 5 - 6 sendok makan pada pagi dan sore hari.
3. Bila tanaman sudah tumbuh cukup tinggi, sebagai alternatif tanaman tersebut dapat dikeluarkan dan diganti dengan tanaman lain. Misalnya: kuping gajah, suplir, kadaka, peperomia, dll yang berukuran mini.
4. Tanaman tersebut disemprot dengan pupuk daun 2 minggu sekali agar tetap mendapatkan nutrisi.
2. Siram boneka potty pada media tanamnya sebanyak 5 - 6 sendok makan pada pagi dan sore hari.
3. Bila tanaman sudah tumbuh cukup tinggi, sebagai alternatif tanaman tersebut dapat dikeluarkan dan diganti dengan tanaman lain. Misalnya: kuping gajah, suplir, kadaka, peperomia, dll yang berukuran mini.
4. Tanaman tersebut disemprot dengan pupuk daun 2 minggu sekali agar tetap mendapatkan nutrisi.
STOOOOP GLOBAL WARMING!!!STOOOOP GLOBAL WARMING!!!STOOOOP GLOBAL WARMING!!!